Ummi Yany: Jangan Terlalu Membenci dan Mencintai

MAGELANG - Kita tidak boleh terlalu gembira dengan perasaan yang sedang melanda hati sekarang ini. Perasaan cinta, benci, rindu, atau perasaan apa saja dalam hati manusia akan berubah-ubah setiap waktu.

Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam sudah mengingatkan ini semua agar tidak terlalu menyakiti hati kita.

Baca juga: Andi Iwan Darmawan Aras: Perlu Optimalisasi DAS Pangkajene di Tahun 2023

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ـ ﺃُﺭَاﻩُ ﺭَﻓَﻌَﻪُ ـ ﻗَﺎﻝَ: ﺃَﺣْﺒِﺐْ ﺣَﺒِﻴﺒَﻚَ ﻫﻮﻧﺎ ﻣَﺎ ﻋَﺴَﻰ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﺑَﻐِﻴﻀَﻚَ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﻣَﺎ، ﻭَﺃَﺑْﻐِﺾْ ﺑَﻐِﻴﻀَﻚَ ﻫَﻮْﻧًﺎ ﻣَﺎ ﻋَﺴَﻰ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﺣَﺒِﻴﺒَﻚَ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﻣَﺎ

Dari Abu Hurairah RA secara marfu': "Cintailah orang yang engkau cinta dengan sewajarnya, boleh jadi suatu hari dia menjadi orang yang engkau benci. Dan bencilah kepada orang yang engkau benci sewajarnya, boleh jadi suatu hari dia yang engkau benci menjadi orang yang engkau cinta" (HR. Tirmidzi).

Baca juga: BSILHK Kelestarian Lingkungan Harus Jadi Prioritas

Jika kita sadar, ada kekuatan hati yang sudah mengatur segalanya sesuai dengan kehendak-Nya.

Baca juga: PT Karunia Kencana Permaisejati, Diduga Langgar PP Pertanian dan LHK

ﺇِﻥَّ ﻗُﻠُﻮﺏَ ﺑَﻨِﻲ ﺁﺩَﻡَ ﻛُﻠَّﻬَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺇِﺻْﺒَﻌَﻴْﻦِ ﻣِﻦْ ﺃﺻﺎﺑﻊ اﻟﺮﺣﻤﻦ، ﻛَﻘَﻠْﺐٍ ﻭَاﺣِﺪٍ، ﻳُﺼَﺮِّﻓُﻪُ ﺣَﻴْﺚُ ﻳَﺸَﺎءُ

Dari Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Sungguh semua hati manusia berada dalam kekuasaan Allah yang Maha Pengasih, seperti satu hati. Dia menggerakkan hati sesuai kehendak-Nya".

Baca juga: Gerakan Bersih Pantai Bersama Menteri KKP, Amsakar Sampaikan Kondisi Pesisir Batam dan Pembangunan Batam Umumnya

ﺛُﻢَّ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ اﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ: اﻟﻠﻬُﻢَّ ﻣُﺼَﺮِّﻑَ اﻟْﻘُﻠُﻮﺏِ ﺻَﺮِّﻑْ ﻗُﻠُﻮﺑَﻨَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﻃَﺎﻋَﺘِﻚَ

Kemudian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam berdoa: "Ya Allah yang maha menggerakkan hati. Gerakkan hati kami untuk beribadah kepada-Mu" (HR Muslim).

Baca juga: Firdaus Cahyadi: Green Bond BNI, Jangan Sekedar Gimmick Marketing

Kesimpulannya, marilah menjaga hati. Berlaku biasa-biasa saja apabila kita sedang mencintai, membenci, atau merindui objek maupun subjek di dekat kita.(*)

Editor : Agung Lbs